Dari Naufal bin Mu'awiyah r.a bahwasannya Rasulullah saw. Bersabda, “Barangsiapa yang meninggalkan satu shalatnya, maka seolah-olah dia telah kehilangan keluarga dan hartanya. (Hr. Ibnu Hibban). Melalaikan shalat biasanya terjadi karena sibuk dengan urusan anak-anak atau karena terlalu berambisi mencari harta benda. Rasulullah saw. Bersabda, “Melalaikan shalat dampaknya seperti kehilangan anak-anak dan seluruh harta benda sehingga tinggallah seorang diri didalam rumah.” maksudnya seberapa banyak kerugian dan kemalangan yang dialami seseorang akibat kehilangan seluruh harta dan keluarga maka seperti itulah kerugian dan kemalangan seseorang yang meninggalkan satu shalatnya. Begitu juga, sejauh mana kesedihan seseorang akibat kehilangan seluruh harta dan keluarganya maka seperti itu juga hendaknya merasa karena meninggalkan satu shalatnya.
Apabila ada orang yang dipercaya dan diyakini kebenaran kata-katanya berkata kepada seseorang bahwa dijalan itu rawan perampokan dan orang yang melewati jalan itu pada malam hari pasti akan dibunuh dan diambil hartanya oleh perampok tersebut, maka siapakah orang yang berani melewati jalan itu? Jangankan dimalam hari yang sangat menakutkan, disiang hari pun orang-orang akan takut melewatinya. Rasulullah saw. Yang benar dan dapat dipercaya telah memberitahukan larangan dan perintah dengan sabda-sabda beliau bukan hanya dengan satu atau dua hadits, namun kita masih tetap mengabaikannya. Kita sebagai umat Islam sering mengaku-ngaku pengikut Rasulullah saw. Dan mengakui kebenaran sabda beliau, tetapi sesungguhnya pengakuan itu kita ucapkan dengan mulut dusta. Karena kenyataannya, kita sendiri yang tahu seberapa banyak sabda-sabda Rasulullah saw. Yang berkesan didalam hati kita.
Komentar
Posting Komentar